Dewasa ini, informasi bersirkulasi begitu cepat. Persaingan bisnis pun semakin ketat. Karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk tidak hanya memerhatikan kualitas produk atau layanan, tetapi juga bagaimana cara berkomunikasi dengan khalayak. Salah satu cara membangun hubungan kuat dengan stakeholders adalah mengemas informasi melalui strategi public relations (PR) dengan mengarusutamakan prinsip storytelling.
Storytelling bukan sekadar tentang berkisah. Ini adalah cara untuk menyampaikan nilai, misi, dan budaya perusahaan kepada audiens dengan cara yang menarik dan menginspirasi. Ketika Anda mampu mengaitkan brand dengan narasi yang kuat dan relevan, maka tidak hanya menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan, tetapi juga meningkatkan brand awareness dan membangun kepercayaan.
Dalam era digital, saat media sosial memainkan peran penting untuk membentuk persepsi publik, storytelling kian banyak digunakan untuk mem-branding sebuah perusahaan. Dengan menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan cerita-cerita yang menarik, perusahaan dapat menciptakan interaksi langsung dengan audiens dan meningkatkan keterlibatan mereka secara signifikan. Inilah salah satu pekerjaan penting public relations di era digitalisasi seperti sekarang.
Untuk mencapai kesuksesan dalam public relations modern, perusahaan perlu mengadopsi strategi yang terfokus pada storytelling. Ini melibatkan identifikasi cerita-cerita yang unik tentang brand Anda, pembuatan konten yang berkualitas tinggi, dan distribusi cerita tersebut melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, siaran pers, dan platform digital lainnya.
Storytelling juga merupakan cara yang efektif untuk membangun kesadaran brand. Dengan menghadirkan cerita-cerita yang memikat dan relevan, perusahaan dapat menciptakan ikatan emosional dengan audiens, serta meningkatkan pengenalan brand di antara pesaing. Strategi storytelling ini memegang prinsip human example, yakni dengan menjadikan benda mati menjadi memiliki “nyawa”.
Lalu, bagaimana cara menggunakan storytelling untuk brand awareness? Salah satu triknya adalah dengan mengidentifikasi elemen unik dan menarik dari brand Anda dan menyampaikannya melalui narasi yang menarik dan relevan. Perusahaan bisa menggunakan platform media sosial atau pemberitaan media massa melalui siaran pers untuk membagikan cerita-cerita tersebut kepada audiens secara konsisten.
Selain itu, jangan ragu untuk berkolaborasi dengan influencer atau membuat konten yang berbeda, seperti video, podcast, atau gambar yang menarik untuk menarik perhatian lebih banyak orang. Dengan konsistensi dan kreativitas, storytelling dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat brand awareness perusahaan Anda.
Oleh: Budi Kurniadi